Jumat, 12 Oktober 2012

DUKA

Ketika SANG PEMILIK mengambil hal yang paling berharga untuknya.
Aku membisu, menerawang jauh, 
tak tahu sejauh apa,
atau bahkan tak perduli.

Menatap matanya yang membanjir.
Membaca dukanya yang tak terbendung.
Tatapanya, suaranya, dan senyumnya.
entah mengapa menyayat hati.

Oh SANG PEMILIK segalanya,
hamba sujud padamu, mengeluarkan segala permohonan.
Tak sanggup tuk hadapinya,
ketika kau letakan nasib sejajar dengannya.

Jangan ketika ku masih membutuhkannya,
ketika ku masih menggores luka ke hatinya,
ketika senyumnya masih palsu,
dan ketika masih tak melihatku dengan bangga.




 

 
inspired of my friend


My daddy

♥ My Best Daddy  ♥