Terkadang kita memandang negatif anak nakal. Padahal kita hanya memandang mereka tidak secara utuh. Tidak munafik, saya pun terkadang seperti itu.
Setelah mengetahui secara keseluruhan, saya pun sadar mengapa mereka seperti itu. Dan ternyata kita yang salah jika selalu memandang mereka negatif.
Orang Tua.
Ya, merekalah yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang kita sebagai anak. Menjadi orang tua memang gampang-gampang susah. Bisa saya katakan bahwa orang tua memang egois, meskipun tidak semua. Ada yang ngotot supaya anaknya menjadi yang terbaik, tanpa mau tahu bagaimana kondisi anak. Ada yang memberi kebebasan tanpa mengajari bagaimana caranya bertanggung jawab dengan kebebasan itu. Sebagai orang tua tentunya harus memahami sang anak secara keseluruhan.
Terkadang saya miris melihat orang tua yang selalu menuntut anak tetapi tidak sadar dengan situasi yang mereka berikan. Bagaimana kami bisa menjadi pintar, jika saat kami belajar mendengar kalian cek cok. Bagaimana kami bisa menjadi anak penurut, disaat kalian selalu menunjukan kebencian kalian satu sama lain. Bagaimana kami bisa jadi anak baik, jika waktu untuk memberi nasihat kami saja kalian gunakan untuk berantem. Bagaimana kami bisa menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap kewajiban kami, jika kalian tidak memberikan hak kami.
Bahkan untuk membayangkannya saja saya tidak mampu, apalagi jika merasakannya. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka menjadi salah jalan. Tapi bagaimana bisa kita memandang mereka negatif jika kita tidak mengalami yang mereka alami. Bahkan ketika itu terjadi pada kita (naudzubillah), kita tidak bisa menjamin hal itu tidak akan terjadi.
Quote : orang hebat bukanlah orang yang suskses dengan lantai keramik pijakannya, tapi mereka yang sukses dengan kerikil di sekelilingnya.
Setelah mengetahui secara keseluruhan, saya pun sadar mengapa mereka seperti itu. Dan ternyata kita yang salah jika selalu memandang mereka negatif.
Orang Tua.
Ya, merekalah yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang kita sebagai anak. Menjadi orang tua memang gampang-gampang susah. Bisa saya katakan bahwa orang tua memang egois, meskipun tidak semua. Ada yang ngotot supaya anaknya menjadi yang terbaik, tanpa mau tahu bagaimana kondisi anak. Ada yang memberi kebebasan tanpa mengajari bagaimana caranya bertanggung jawab dengan kebebasan itu. Sebagai orang tua tentunya harus memahami sang anak secara keseluruhan.
Terkadang saya miris melihat orang tua yang selalu menuntut anak tetapi tidak sadar dengan situasi yang mereka berikan. Bagaimana kami bisa menjadi pintar, jika saat kami belajar mendengar kalian cek cok. Bagaimana kami bisa menjadi anak penurut, disaat kalian selalu menunjukan kebencian kalian satu sama lain. Bagaimana kami bisa jadi anak baik, jika waktu untuk memberi nasihat kami saja kalian gunakan untuk berantem. Bagaimana kami bisa menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap kewajiban kami, jika kalian tidak memberikan hak kami.
Bahkan untuk membayangkannya saja saya tidak mampu, apalagi jika merasakannya. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka menjadi salah jalan. Tapi bagaimana bisa kita memandang mereka negatif jika kita tidak mengalami yang mereka alami. Bahkan ketika itu terjadi pada kita (naudzubillah), kita tidak bisa menjamin hal itu tidak akan terjadi.
Quote : orang hebat bukanlah orang yang suskses dengan lantai keramik pijakannya, tapi mereka yang sukses dengan kerikil di sekelilingnya.