Tumpukan Sampah
Selasa, 26 April 2016
Sabtu, 10 Oktober 2015
WATTPAD
Hellooow guys,
bagi para pecinta novel pasti nggak bakalan asing kan dengan website ini ? Yapp Wattpad adalah kumpulan-kumpulan cerita dengan berbagai genre. Kece badai pokoknya, jadi yang belum pernah tau buruan langsung daftar, dijamin nggak nyesel malah bisa nagihin. Di sini kalian tidak hanya sebagai reader, bahkan kalian juga bisa jadi author loh. Caranya gampang, tinggal upload ajah cerita yang udah kalian buat. Seriously, it will be more exciting, karena cerita kamu bakalan dibaca orang. Senengnya bakalan bertambah berkali-kali lipat kalau ada yang ngasih vomment (Vote and Comment). Pasti wow bukan kalo tahu sesuatu yang kamu hasilkan di apresiasi oleh orang lain. I feel that, so you have to try it guys.
Buat kalian yang udah punya akun atau jadi wattpad addicted bisa baca cerita aku dong yaaa ? :P hehehe
Kalo minat aja monggo baca ceritaku, tapi kalo baca jangan lupa ninggalin Vomment loooh !
bagi para pecinta novel pasti nggak bakalan asing kan dengan website ini ? Yapp Wattpad adalah kumpulan-kumpulan cerita dengan berbagai genre. Kece badai pokoknya, jadi yang belum pernah tau buruan langsung daftar, dijamin nggak nyesel malah bisa nagihin. Di sini kalian tidak hanya sebagai reader, bahkan kalian juga bisa jadi author loh. Caranya gampang, tinggal upload ajah cerita yang udah kalian buat. Seriously, it will be more exciting, karena cerita kamu bakalan dibaca orang. Senengnya bakalan bertambah berkali-kali lipat kalau ada yang ngasih vomment (Vote and Comment). Pasti wow bukan kalo tahu sesuatu yang kamu hasilkan di apresiasi oleh orang lain. I feel that, so you have to try it guys.
Buat kalian yang udah punya akun atau jadi wattpad addicted bisa baca cerita aku dong yaaa ? :P hehehe
Kalo minat aja monggo baca ceritaku, tapi kalo baca jangan lupa ninggalin Vomment loooh !
Jumat, 08 Mei 2015
WHAT DO YOU DO THAT WILL YOU GET
APA
YANG KAMU LAKUKAN ITULAH YANG AKAN KAMU DAPATKAN ! kata-kata yang sebenernya udah mainstream
banget kan, tapi jujur kata-kata hanya akan jadi sekedar kumpulan kata kalau
kamu tidak mengalami sendiri. Dan dengan bangga hati, saya akan mengatakan
bahwa kata-kata tersebut bagi saya bukan hanya sekedar kumpulan kata, karena
saya mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya dari tanggal 2 s/d 8 saya dan
teman-teman kuliah ada kegiatan PKL ke Jakarta, dan selama tanggal 4 s/d 7
beberapa dari kami ada yang ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan ada yang
ke ANRI, beruntungnya saya memilih ke Perpusnas selama 4 hari itu. Di setiap
ruangan terdapat petugas foto copy, dan ada salah satu petugas foto copy di
ruangan lantai 3 yang galak. Padahal orangnya cakep dan putih, kebetulan saya
juga jadi saksi mata kegalakan beliau :P . Setelah saya menulis halaman berapa
saja yang akan saya foto copy, saya letakan buku itu di tumpukan buku untuk di
foto copy, kemudian saya tinggal ke kantin untuk mencari roti, makan siang, dan
berkelana ke beberapa lantai. Akhirnya saya putuskan untuk mengambilnya besok,
saya bilang ke petugas buku untuk mengambil foto copyan b petugas buku untuk
mengambil foto copyan besok karena saya liha petugas yang katanya jahat yang
sedang menjaga. Setelah saya mendapatkan kartu perpus saya kembali, saya pergi
ke lift dan bertemu salah satu teman saya dan bilang kalau nama saya tadi
dipanggil soalnya foto copynya sudah jadi. Saya langsung lari ke tempat tadi
dan berbicara ke petugas yang katanya jahat. “ Permisi pak, maaf saya mau
ngambil foto copy !” kata saya dengan nada yang sangat halus dan sopan. Eh
ternyata saya kaget dengan tanggapan bapak yang katanya jahat, beliau malah
membalas saya dengan ramah dan sedikit bercanda ke saya.
Besoknya
di lantai 3 dengan ruang yang berbeda. Saya dan teman saya masuk ke ruangan
tersebut, kemudian teman saya bertanya dengan nada kesal karena foto copyannya
belum jadi. Dan sama petugas dijawab dengan jutek, membua saya sedikit ragu untuk
menyerahkan bob permintaan buku ke beliau. Akhirnya saya beranikan diri, saya
letakan bon tersebut ke tempatnya kemudian mengisi daftar hadir di komputer
tersebut dan duduk. Beberapa menit kemudian petugas tadi memanggil nama saya
dan memberikan buku. sanggil nama saya dan memberikan buku. Saya mengucapkan “
Terima Kasih Ibu !” dengan nada halus, sopan, dan tulus. Eh ternyata beliau
juga membalas dengan nada yang halus “ Sudah di isi dafta hadirnya sayang ?”.
Dari dua hal tersebut
saya belajar sesuatu, bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita
dapatkan.
WHAT DO YOU DO THAT WILL YOU GET
APA
YANG KAMU LAKUKAN ITULAH YANG AKAN KAMU DAPATKAN ! kata-kata yang sebenernya udah mainstream
banget kan, tapi jujur kata-kata hanya akan jadi sekedar kumpulan kata kalau
kamu tidak mengalami sendiri. Dan dengan bangga hati, saya akan mengatakan
bahwa kata-kata tersebut bagi saya bukan hanya sekedar kumpulan kata, karena
saya mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya dari tanggal 2 s/d 8 saya dan
teman-teman kuliah ada kegiatan PKL ke Jakarta, dan selama tanggal 4 s/d 7
beberapa dari kami ada yang ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan ada yang
ke ANRI, beruntungnya saya memilih ke Perpusnas selama 4 hari itu. Di setiap
ruangan terdapat petugas foto copy, dan ada salah satu petugas foto copy di
ruangan lantai 3 yang galak. Padahal orangnya cakep dan putih, kebetulan saya
juga jadi saksi mata kegalakan beliau :P . Setelah saya menulis halaman berapa
saja yang akan saya foto copy, saya letakan buku itu di tumpukan buku untuk di
foto copy, kemudian saya tinggal ke kantin untuk mencari roti, makan siang, dan
berkelana ke beberapa lantai. Akhirnya saya putuskan untuk mengambilnya besok,
saya bilang ke petugas buku untuk mengambil foto copyan b petugas buku untuk
mengambil foto copyan besok karena saya liha petugas yang katanya jahat yang
sedang menjaga. Setelah saya mendapatkan kartu perpus saya kembali, saya pergi
ke lift dan bertemu salah satu teman saya dan bilang kalau nama saya tadi
dipanggil soalnya foto copynya sudah jadi. Saya langsung lari ke tempat tadi
dan berbicara ke petugas yang katanya jahat. “ Permisi pak, maaf saya mau
ngambil foto copy !” kata saya dengan nada yang sangat halus dan sopan. Eh
ternyata saya kaget dengan tanggapan bapak yang katanya jahat, beliau malah
membalas saya dengan ramah dan sedikit bercanda ke saya.
Besoknya
di lantai 3 dengan ruang yang berbeda. Saya dan teman saya masuk ke ruangan
tersebut, kemudian teman saya bertanya dengan nada kesal karena foto copyannya
belum jadi. Dan sama petugas dijawab dengan jutek, membua saya sedikit ragu untuk
menyerahkan bob permintaan buku ke beliau. Akhirnya saya beranikan diri, saya
letakan bon tersebut ke tempatnya kemudian mengisi daftar hadir di komputer
tersebut dan duduk. Beberapa menit kemudian petugas tadi memanggil nama saya
dan memberikan buku. sanggil nama saya dan memberikan buku. Saya mengucapkan “
Terima Kasih Ibu !” dengan nada halus, sopan, dan tulus. Eh ternyata beliau
juga membalas dengan nada yang halus “ Sudah di isi dafta hadirnya sayang ?”.
Dari dua hal tersebut
saya belajar sesuatu, bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita
dapatkan.
WHAT DO YOU DO THAT WILL YOU GET
APA
YANG KAMU LAKUKAN ITULAH YANG AKAN KAMU DAPATKAN ! kata-kata yang sebenernya udah mainstream
banget kan, tapi jujur kata-kata hanya akan jadi sekedar kumpulan kata kalau
kamu tidak mengalami sendiri. Dan dengan bangga hati, saya akan mengatakan
bahwa kata-kata tersebut bagi saya bukan hanya sekedar kumpulan kata, karena
saya mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya dari tanggal 2 s/d 8 saya dan
teman-teman kuliah ada kegiatan PKL ke Jakarta, dan selama tanggal 4 s/d 7
beberapa dari kami ada yang ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan ada yang
ke ANRI, beruntungnya saya memilih ke Perpusnas selama 4 hari itu. Di setiap
ruangan terdapat petugas foto copy, dan ada salah satu petugas foto copy di
ruangan lantai 3 yang galak. Padahal orangnya cakep dan putih, kebetulan saya
juga jadi saksi mata kegalakan beliau :P . Setelah saya menulis halaman berapa
saja yang akan saya foto copy, saya letakan buku itu di tumpukan buku untuk di
foto copy, kemudian saya tinggal ke kantin untuk mencari roti, makan siang, dan
berkelana ke beberapa lantai. Akhirnya saya putuskan untuk mengambilnya besok,
saya bilang ke petugas buku untuk mengambil foto copyan b petugas buku untuk
mengambil foto copyan besok karena saya liha petugas yang katanya jahat yang
sedang menjaga. Setelah saya mendapatkan kartu perpus saya kembali, saya pergi
ke lift dan bertemu salah satu teman saya dan bilang kalau nama saya tadi
dipanggil soalnya foto copynya sudah jadi. Saya langsung lari ke tempat tadi
dan berbicara ke petugas yang katanya jahat. “ Permisi pak, maaf saya mau
ngambil foto copy !” kata saya dengan nada yang sangat halus dan sopan. Eh
ternyata saya kaget dengan tanggapan bapak yang katanya jahat, beliau malah
membalas saya dengan ramah dan sedikit bercanda ke saya.
Besoknya
di lantai 3 dengan ruang yang berbeda. Saya dan teman saya masuk ke ruangan
tersebut, kemudian teman saya bertanya dengan nada kesal karena foto copyannya
belum jadi. Dan sama petugas dijawab dengan jutek, membua saya sedikit ragu untuk
menyerahkan bob permintaan buku ke beliau. Akhirnya saya beranikan diri, saya
letakan bon tersebut ke tempatnya kemudian mengisi daftar hadir di komputer
tersebut dan duduk. Beberapa menit kemudian petugas tadi memanggil nama saya
dan memberikan buku. sanggil nama saya dan memberikan buku. Saya mengucapkan “
Terima Kasih Ibu !” dengan nada halus, sopan, dan tulus. Eh ternyata beliau
juga membalas dengan nada yang halus “ Sudah di isi dafta hadirnya sayang ?”.
Dari dua hal tersebut
saya belajar sesuatu, bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita
dapatkan.
Senin, 15 Desember 2014
7 November 2014
7 November 2014 tepat pukul lima pagi, di mana orang tua kehilangan anak kesayangan mereka dan di mana adik kehilangan saudara sekaligus mas tersayang satu-satunya.
Hari ini genap 40 harinya mas UMAR ACHMAD ALMER ZADA. Tuhan sepertinya lebih sayang sama kamu mas, karenia Tuhan ingin kamu lebih cepat berada di sisiNya. Mas umar tau gimana perasaan adek pas bude kasih tau adek kalo mas umar pergi, pergi untuk selamanya. Padahal kemarin paginya kita masih sempet nonton barcelona, tim kesayangan kita, bareng dengan keadaan mas umar yang sesak nafas. Pas itu aku nungguin mas umar selama ibu sama daddy pergi nyari oksigen buat mas. Aku coba reiki dan pinjetin mas pas mas nafasnya berat. Aku juga inget pas ibu sama daddy tidur, dan aku yang jagain mas, mas nyodorin tangan ke aku minta tangannya dipijet. Aku nggak tau kalau itu terakhir kali aku bisa mijet mas. Mas umar ngeliatin aku terus, aku juga nggak tau kalo iti bakal jadi terakhir kalinya mas liatin aku. Padahal pas selese liat barca aku sempet bikin pm pingin banget ke camp nou bareng mas umar.
Oh iya mas umar masih inget kan dulu pas kecil mas umar sering nyium aku sampe aku nangis. Sering banget ngejailin aku. Selalu sewot kalo aku bilang aku cantik. Selalu manja minta dipegang keningnya kalo pas sakit, yang selalu bikin aku sewot. Aku kangen itu semua mas, sekarang nggak ada yang ngejailin aku, nyewotin aku, ngelindungi aku. Mungkin kalo sejak kecil adek jadi anak tunggal akan beda, tapi ini enggak mas. Adek terlahir jadi anak kedua, selama ini adek selalu nggantungin diri ke mas. Tapi sekarang adek harus berubah, harus dewasa, harus bisa jaga diri sendiri, jaga ibu dan daddy, nggak boleh manja lagi, dan nggak boleh egois. Adek selalu coba meskipun itu sulit.
Mas maaf adek belum bisa bikin mas bangga punya adek kayak adek. Adek belum bisa ngasih sesuatu ke mas dengan uang hasil keringat adek sendiri. Adek belum bisa jadi adek yang baik buat mas.
Mas harus tau, meskipun kadan adek jutek dan cuek, bukan berarti adek nggak sayang sama mas umar. Itu salah. Malahan adek sayang banget sama mas, tapi tau kan adek bukan tipe orang yang bisa nunjukin rasa sayang ke orang. Tapi yang harus mas tau adek sayang sayang sayang banget sama mas. Adek itu adek yang paling beruntung di duni karena terlahir sebagai adeknya mas. Makasih untuk 19 tahun yang kita lewati mas, makasih sudah sudi jadi mas buat adek. Adek janji, insyaallah adek akan bikin seneng ibu dan daddy. Adek sayang mas, mas yang tenang di sana ya mas, adek cuman bisa bantu doa di sini dan adek ikhlas kok mas, adek ikhlasin mas bahagia di sisi Tuhan :')

Hari ini genap 40 harinya mas UMAR ACHMAD ALMER ZADA. Tuhan sepertinya lebih sayang sama kamu mas, karenia Tuhan ingin kamu lebih cepat berada di sisiNya. Mas umar tau gimana perasaan adek pas bude kasih tau adek kalo mas umar pergi, pergi untuk selamanya. Padahal kemarin paginya kita masih sempet nonton barcelona, tim kesayangan kita, bareng dengan keadaan mas umar yang sesak nafas. Pas itu aku nungguin mas umar selama ibu sama daddy pergi nyari oksigen buat mas. Aku coba reiki dan pinjetin mas pas mas nafasnya berat. Aku juga inget pas ibu sama daddy tidur, dan aku yang jagain mas, mas nyodorin tangan ke aku minta tangannya dipijet. Aku nggak tau kalau itu terakhir kali aku bisa mijet mas. Mas umar ngeliatin aku terus, aku juga nggak tau kalo iti bakal jadi terakhir kalinya mas liatin aku. Padahal pas selese liat barca aku sempet bikin pm pingin banget ke camp nou bareng mas umar.
Oh iya mas umar masih inget kan dulu pas kecil mas umar sering nyium aku sampe aku nangis. Sering banget ngejailin aku. Selalu sewot kalo aku bilang aku cantik. Selalu manja minta dipegang keningnya kalo pas sakit, yang selalu bikin aku sewot. Aku kangen itu semua mas, sekarang nggak ada yang ngejailin aku, nyewotin aku, ngelindungi aku. Mungkin kalo sejak kecil adek jadi anak tunggal akan beda, tapi ini enggak mas. Adek terlahir jadi anak kedua, selama ini adek selalu nggantungin diri ke mas. Tapi sekarang adek harus berubah, harus dewasa, harus bisa jaga diri sendiri, jaga ibu dan daddy, nggak boleh manja lagi, dan nggak boleh egois. Adek selalu coba meskipun itu sulit.
Mas maaf adek belum bisa bikin mas bangga punya adek kayak adek. Adek belum bisa ngasih sesuatu ke mas dengan uang hasil keringat adek sendiri. Adek belum bisa jadi adek yang baik buat mas.
Mas harus tau, meskipun kadan adek jutek dan cuek, bukan berarti adek nggak sayang sama mas umar. Itu salah. Malahan adek sayang banget sama mas, tapi tau kan adek bukan tipe orang yang bisa nunjukin rasa sayang ke orang. Tapi yang harus mas tau adek sayang sayang sayang banget sama mas. Adek itu adek yang paling beruntung di duni karena terlahir sebagai adeknya mas. Makasih untuk 19 tahun yang kita lewati mas, makasih sudah sudi jadi mas buat adek. Adek janji, insyaallah adek akan bikin seneng ibu dan daddy. Adek sayang mas, mas yang tenang di sana ya mas, adek cuman bisa bantu doa di sini dan adek ikhlas kok mas, adek ikhlasin mas bahagia di sisi Tuhan :')

Langganan:
Postingan (Atom)