Jumat, 08 Mei 2015

WHAT DO YOU DO THAT WILL YOU GET



APA YANG KAMU LAKUKAN ITULAH YANG AKAN KAMU DAPATKAN !  kata-kata yang sebenernya udah mainstream banget kan, tapi jujur kata-kata hanya akan jadi sekedar kumpulan kata kalau kamu tidak mengalami sendiri. Dan dengan bangga hati, saya akan mengatakan bahwa kata-kata tersebut bagi saya bukan hanya sekedar kumpulan kata, karena saya mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya dari tanggal 2 s/d 8 saya dan teman-teman kuliah ada kegiatan PKL ke Jakarta, dan selama tanggal 4 s/d 7 beberapa dari kami ada yang ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan ada yang ke ANRI, beruntungnya saya memilih ke Perpusnas selama 4 hari itu. Di setiap ruangan terdapat petugas foto copy, dan ada salah satu petugas foto copy di ruangan lantai 3 yang galak. Padahal orangnya cakep dan putih, kebetulan saya juga jadi saksi mata kegalakan beliau :P . Setelah saya menulis halaman berapa saja yang akan saya foto copy, saya letakan buku itu di tumpukan buku untuk di foto copy, kemudian saya tinggal ke kantin untuk mencari roti, makan siang, dan berkelana ke beberapa lantai. Akhirnya saya putuskan untuk mengambilnya besok, saya bilang ke petugas buku untuk mengambil foto copyan b petugas buku untuk mengambil foto copyan besok karena saya liha petugas yang katanya jahat yang sedang menjaga. Setelah saya mendapatkan kartu perpus saya kembali, saya pergi ke lift dan bertemu salah satu teman saya dan bilang kalau nama saya tadi dipanggil soalnya foto copynya sudah jadi. Saya langsung lari ke tempat tadi dan berbicara ke petugas yang katanya jahat. “ Permisi pak, maaf saya mau ngambil foto copy !” kata saya dengan nada yang sangat halus dan sopan. Eh ternyata saya kaget dengan tanggapan bapak yang katanya jahat, beliau malah membalas saya dengan ramah dan sedikit bercanda ke saya.
Besoknya di lantai 3 dengan ruang yang berbeda. Saya dan teman saya masuk ke ruangan tersebut, kemudian teman saya bertanya dengan nada kesal karena foto copyannya belum jadi. Dan sama petugas dijawab dengan jutek, membua saya sedikit ragu untuk menyerahkan bob permintaan buku ke beliau. Akhirnya saya beranikan diri, saya letakan bon tersebut ke tempatnya kemudian mengisi daftar hadir di komputer tersebut dan duduk. Beberapa menit kemudian petugas tadi memanggil nama saya dan memberikan buku. sanggil nama saya dan memberikan buku. Saya mengucapkan “ Terima Kasih Ibu !” dengan nada halus, sopan, dan tulus. Eh ternyata beliau juga membalas dengan nada yang halus “ Sudah di isi dafta hadirnya sayang ?”.
Dari dua hal tersebut saya belajar sesuatu, bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita dapatkan.

WHAT DO YOU DO THAT WILL YOU GET



APA YANG KAMU LAKUKAN ITULAH YANG AKAN KAMU DAPATKAN !  kata-kata yang sebenernya udah mainstream banget kan, tapi jujur kata-kata hanya akan jadi sekedar kumpulan kata kalau kamu tidak mengalami sendiri. Dan dengan bangga hati, saya akan mengatakan bahwa kata-kata tersebut bagi saya bukan hanya sekedar kumpulan kata, karena saya mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya dari tanggal 2 s/d 8 saya dan teman-teman kuliah ada kegiatan PKL ke Jakarta, dan selama tanggal 4 s/d 7 beberapa dari kami ada yang ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan ada yang ke ANRI, beruntungnya saya memilih ke Perpusnas selama 4 hari itu. Di setiap ruangan terdapat petugas foto copy, dan ada salah satu petugas foto copy di ruangan lantai 3 yang galak. Padahal orangnya cakep dan putih, kebetulan saya juga jadi saksi mata kegalakan beliau :P . Setelah saya menulis halaman berapa saja yang akan saya foto copy, saya letakan buku itu di tumpukan buku untuk di foto copy, kemudian saya tinggal ke kantin untuk mencari roti, makan siang, dan berkelana ke beberapa lantai. Akhirnya saya putuskan untuk mengambilnya besok, saya bilang ke petugas buku untuk mengambil foto copyan b petugas buku untuk mengambil foto copyan besok karena saya liha petugas yang katanya jahat yang sedang menjaga. Setelah saya mendapatkan kartu perpus saya kembali, saya pergi ke lift dan bertemu salah satu teman saya dan bilang kalau nama saya tadi dipanggil soalnya foto copynya sudah jadi. Saya langsung lari ke tempat tadi dan berbicara ke petugas yang katanya jahat. “ Permisi pak, maaf saya mau ngambil foto copy !” kata saya dengan nada yang sangat halus dan sopan. Eh ternyata saya kaget dengan tanggapan bapak yang katanya jahat, beliau malah membalas saya dengan ramah dan sedikit bercanda ke saya.
Besoknya di lantai 3 dengan ruang yang berbeda. Saya dan teman saya masuk ke ruangan tersebut, kemudian teman saya bertanya dengan nada kesal karena foto copyannya belum jadi. Dan sama petugas dijawab dengan jutek, membua saya sedikit ragu untuk menyerahkan bob permintaan buku ke beliau. Akhirnya saya beranikan diri, saya letakan bon tersebut ke tempatnya kemudian mengisi daftar hadir di komputer tersebut dan duduk. Beberapa menit kemudian petugas tadi memanggil nama saya dan memberikan buku. sanggil nama saya dan memberikan buku. Saya mengucapkan “ Terima Kasih Ibu !” dengan nada halus, sopan, dan tulus. Eh ternyata beliau juga membalas dengan nada yang halus “ Sudah di isi dafta hadirnya sayang ?”.
Dari dua hal tersebut saya belajar sesuatu, bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita dapatkan.

WHAT DO YOU DO THAT WILL YOU GET



APA YANG KAMU LAKUKAN ITULAH YANG AKAN KAMU DAPATKAN !  kata-kata yang sebenernya udah mainstream banget kan, tapi jujur kata-kata hanya akan jadi sekedar kumpulan kata kalau kamu tidak mengalami sendiri. Dan dengan bangga hati, saya akan mengatakan bahwa kata-kata tersebut bagi saya bukan hanya sekedar kumpulan kata, karena saya mengalaminya sendiri. Jadi ceritanya dari tanggal 2 s/d 8 saya dan teman-teman kuliah ada kegiatan PKL ke Jakarta, dan selama tanggal 4 s/d 7 beberapa dari kami ada yang ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan ada yang ke ANRI, beruntungnya saya memilih ke Perpusnas selama 4 hari itu. Di setiap ruangan terdapat petugas foto copy, dan ada salah satu petugas foto copy di ruangan lantai 3 yang galak. Padahal orangnya cakep dan putih, kebetulan saya juga jadi saksi mata kegalakan beliau :P . Setelah saya menulis halaman berapa saja yang akan saya foto copy, saya letakan buku itu di tumpukan buku untuk di foto copy, kemudian saya tinggal ke kantin untuk mencari roti, makan siang, dan berkelana ke beberapa lantai. Akhirnya saya putuskan untuk mengambilnya besok, saya bilang ke petugas buku untuk mengambil foto copyan b petugas buku untuk mengambil foto copyan besok karena saya liha petugas yang katanya jahat yang sedang menjaga. Setelah saya mendapatkan kartu perpus saya kembali, saya pergi ke lift dan bertemu salah satu teman saya dan bilang kalau nama saya tadi dipanggil soalnya foto copynya sudah jadi. Saya langsung lari ke tempat tadi dan berbicara ke petugas yang katanya jahat. “ Permisi pak, maaf saya mau ngambil foto copy !” kata saya dengan nada yang sangat halus dan sopan. Eh ternyata saya kaget dengan tanggapan bapak yang katanya jahat, beliau malah membalas saya dengan ramah dan sedikit bercanda ke saya.
Besoknya di lantai 3 dengan ruang yang berbeda. Saya dan teman saya masuk ke ruangan tersebut, kemudian teman saya bertanya dengan nada kesal karena foto copyannya belum jadi. Dan sama petugas dijawab dengan jutek, membua saya sedikit ragu untuk menyerahkan bob permintaan buku ke beliau. Akhirnya saya beranikan diri, saya letakan bon tersebut ke tempatnya kemudian mengisi daftar hadir di komputer tersebut dan duduk. Beberapa menit kemudian petugas tadi memanggil nama saya dan memberikan buku. sanggil nama saya dan memberikan buku. Saya mengucapkan “ Terima Kasih Ibu !” dengan nada halus, sopan, dan tulus. Eh ternyata beliau juga membalas dengan nada yang halus “ Sudah di isi dafta hadirnya sayang ?”.
Dari dua hal tersebut saya belajar sesuatu, bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita dapatkan.