Senin, 15 Desember 2014

7 November 2014

7 November 2014 tepat pukul lima pagi, di mana orang tua kehilangan anak kesayangan mereka dan di mana adik kehilangan saudara sekaligus mas tersayang satu-satunya.
Hari ini genap 40 harinya mas UMAR ACHMAD ALMER ZADA. Tuhan sepertinya lebih sayang sama kamu mas, karenia Tuhan ingin kamu lebih cepat berada di sisiNya. Mas umar tau gimana perasaan adek pas bude kasih tau adek kalo mas umar pergi, pergi untuk selamanya. Padahal kemarin paginya kita masih sempet nonton barcelona, tim kesayangan kita, bareng dengan keadaan mas umar yang sesak nafas. Pas itu aku nungguin mas umar selama ibu sama daddy pergi nyari oksigen buat mas. Aku coba reiki dan pinjetin mas pas mas nafasnya berat. Aku juga inget pas ibu sama daddy tidur, dan aku yang jagain mas, mas nyodorin tangan ke aku minta tangannya dipijet. Aku nggak tau kalau itu terakhir kali aku bisa mijet mas. Mas umar ngeliatin aku terus, aku juga nggak tau kalo iti bakal jadi terakhir kalinya mas liatin aku. Padahal pas selese liat barca aku sempet bikin pm pingin banget ke camp nou bareng mas umar.
Oh iya mas umar masih inget kan dulu pas kecil mas umar sering nyium aku sampe aku nangis. Sering banget ngejailin aku. Selalu sewot kalo aku bilang aku cantik. Selalu manja minta dipegang keningnya kalo pas sakit, yang selalu bikin aku sewot. Aku kangen itu semua mas, sekarang nggak ada yang ngejailin aku, nyewotin aku, ngelindungi aku. Mungkin kalo sejak kecil adek jadi anak tunggal akan beda, tapi ini enggak mas. Adek terlahir jadi anak kedua, selama ini adek selalu nggantungin diri ke mas. Tapi sekarang adek harus berubah, harus dewasa, harus bisa jaga diri sendiri, jaga ibu dan daddy, nggak boleh manja lagi, dan nggak boleh egois. Adek selalu coba meskipun itu sulit.
Mas maaf adek belum bisa bikin mas bangga punya adek kayak adek. Adek belum bisa ngasih sesuatu ke mas dengan uang hasil keringat adek sendiri. Adek belum bisa jadi adek yang baik buat mas.
Mas harus tau, meskipun kadan adek jutek dan cuek, bukan berarti adek nggak sayang sama mas umar. Itu salah. Malahan adek sayang banget sama mas, tapi tau kan adek bukan tipe orang yang bisa nunjukin rasa sayang ke orang. Tapi yang harus mas tau adek sayang sayang sayang banget sama mas. Adek itu adek yang paling beruntung di duni karena terlahir sebagai adeknya mas. Makasih untuk 19 tahun yang kita lewati mas, makasih sudah sudi jadi mas buat adek. Adek janji, insyaallah adek akan bikin seneng ibu dan daddy. Adek sayang mas, mas yang tenang di sana ya mas, adek cuman bisa bantu doa di sini dan adek ikhlas kok mas, adek ikhlasin mas bahagia di sisi Tuhan :')

Rabu, 29 Oktober 2014

IDEALIS PEMIMPI

Ketika tangan lagi-lagi berkeliaran dengan seenaknya hingga menarik mata untuk membaca salah satu post teman di facebook. Dan dengan lanjang, jari telunjuk meloncat loncat di atas kucing elektrik alhasil saya terdampar di salah satu website http://www.ipersonic.net/id/16.html . Ada langkah-langkah yang harus saya lalui sampai pada akhirnya saya menemukan bahwa saya AISYAH SYAFIERA merupakan tipe orang yang Idealis Pemimpi. Chekidot yuk apa artinya !!!

Tipe Idealis Pemimpi sangat berhati-hati dan oleh karenanya tampak pemalu dan pendiam bagi orang lain. Mereka berbagi kehidupan emosional mereka yang kaya serta pendapat-pendapat kuat mereka dengan sedikit sekali orang. Namun orang sering keliru menilai mereka dingin dan pendiam. Mereka memiliki sistem nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang murni dan mulia yang menonjol di dalam diri mereka yang demi hal-hal itu mereka bersedia mengorbankan banyak hal. Joan of Arc atau Sir Galahad adalah contoh tipe kepribadian ini. Tipe Idealis Pemimpi selalu berusaha keras memperbaiki dunia. Mereka dapat sangat memikirkan orang lain dan melakukan banyak hal untuk mendukung mereka dan membela mereka. Mereka tertarik dengan sesama mereka, penuh perhatian dan murah hati terhadap mereka. Begitu antusiasme mereka akan suatu hal atau orang bangkit, mereka dapat menjadi pejuang yang tak kenal lelah.

Bagi tipe Idealis Pemimpi, hal-hal praktis tidak benar-benar penting. Mereka hanya menyibukkan diri dengan tuntutan-tuntutan harian yang duniawi saat benar-benar perlu. Mereka cenderung hidup sesuai dengan semboyan „yang jenius mengendalikan kekacauan“ – yang biasanya memang demikian sehingga biasanya mereka memiliki karir akademik yang gemilang. Mereka kurang tertarik dengan detail; mereka lebih suka melihat sesuatu secara keseluruhan. Ini artinya mereka masih memiliki pandangan menyeluruh yang baik ketika sesuatu mulai menjadi rumit. Namun demikian, sebagai akibatnya, sesekali dapat terjadi tipe Idealis Pemimpi melewatkan sesuatu yang penting. Karena mereka menyukai kedamaian, mereka cenderung tidak terang-terangan menunjukkan ketidakpuasan atau kejengkelan mereka melainkan memendamnya. Ketegasan bukan salah satu kekuatan mereka; mereka membenci konflik dan persaingan. Tipe Idealis Pemimpi lebih suka memotivasi orang lain dengan sifat ramah dan antusias mereka. Barangsiapa mendapatkan mereka sebagai atasan tidak akan pernah mengeluh kekurangan pujian.

Di tempat kerja, tipe Idealis Pemimpi adalah teman dan pasangan yang suka menolong dan setia, orang-orang yang memiliki integritas. Kewajiban sangat sakral bagi mereka. Perasaan orang lain penting bagi mereka dan mereka senang membuat orang lain bahagia. Mereka puas hanya dengan lingkaran kecil pertemanan; kebutuhan mereka akan kontak sosial tidak begitu menonjol karena mereka juga butuh banyak waktu untuk diri sendiri. Basa-basi kecil bukan keahlian mereka. Jika seseorang berharap berteman dengan mereka atau memiliki hubungan dengan mereka, orang itu harus mau berbagi dunia pemikiran mereka dan bersedia berpartisipasi dalam perbincangan mendalam. Jika Anda berhasil melakukan itu Anda akan dianugerahi dengan kemitraan yang luar biasa intensif dan kaya. Karena tuntutan-tuntutan mereka yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, tipe kepribadian ini kadang-kadang menjejali hubungan dengan gagasan-gagasan romantis dan idealis hingga tingkat tertentu sehingga membuat pasangan merasa terbebani atau minder. Tipe Idealis Pemimpi tidak jatuh cinta dengan mabuk kepayang namun ketika mereka jatuh cinta mereka menginginkannya menjadi cinta sejati yang tak berkesudahan.

Minggu, 19 Oktober 2014

Bukan Tentang yang Tua yang Mengalah dan yang Muda yg Menerima Nasihat.

Siapa yang harus mengalah dan siapa yang harus diberi nasihat ?
Pertanyaan ini terlintas ketika ibu saya meminta saya menukar telur dadar dengan telur ceplok milik mas saya yang sedang sakit. Rasanya saya bisa meminta mas untuk mengalah karena saya seorang adik, tapi saya tidak ingin karena situasi yang mengharuskan saya untuk mengalah. Entah bagaimana dulu orang tua saya mendidik saya, yang jelas saya sangat bersyukur dengan apa yang mereka ajarkan kepada saya.
Biasanya mereka mengajari anak yang lebih tua selalu mengalah pada yang lebih muda, dan yang lebih muda harus menuruti apa yang dibilang oleh anak yang lebih tua. Saya jadi berfikir ini bukan tentang mengajarkan untuk mengalah terhadap adik, tapi ini akan menanamkan sikap pengecut pada diri kakak karena dia harus terus mengalah dan menanamkan sifat egois bagi adik. Begitu juga dengan memberi nasihat, seharusnya tidak selalu kakak yang harus memberi nasihat dan adik yang diberi nasihat. Karena dengan ini akan menimbulkan kesombongan kakak sehingga bisa saja dia merasa gengsi untuk menerima saran dari sang adik. Dan adik juga akan selalu bergantung pada nasehat kakak.
Seharusnya tidak ada kata selalu, karena kondisi akan menentukan siapa yang seharusnya mengalah dan siapa yang seharusnya di beri nasehat.
Mungkin inilah yang diajarkan orang tua saya kepada saya. Karena antara saya dan mas tidak ada yang selalu mengalah dan selalu diberi nasihat, semuanya sama. Pada kondisi tertentu saya harus mengalah dan begitu juga mas yang akan saya beri saran. Dan saya kagum dengan mas, dia tidak pernah meremehkan saran saya, dia akan menerima dan mempertimbangkannya.

Life Goes On

Pagi tadi pas nyuci tiba-tiba dapet berita kalau ayah salah satu sahabat meninggal. ya Tuhan rasanya langsung lemes dan nggak ada semangat buat nyuci. Yang ada dipikiran saya hanya tentang bagaimana keadaan sahabat saya itu. Sempat takut kalau saya akan kehilangan senyumnya, candaannya, kekonyolannya. Tapi saya tau dia gadis yang kuat, dan tetap akan seperti itu. Dia akan tetap kuat untuk mamanya, untuk adiknya, orang-orang yg menyayanginya, almarhum papanya, bahkan untuk dirinya sendiri. Dan aku, aku akan tetap berdoa untuknya.
Sempat berfikir betapa tidak adilnya Tuhan mengambil sesuatu yg kita sayangi dengan begitu mendadak. Tapi saya sadar bahwa saya lah yang egois, bagaimana saya bisa mengatakan Tuhan tidak adil kalau Tuhan mengambil milikNya. Sayalah yang terlalu egois untuk tetap ingin memiliki apa yang saya miliki, padahal saya tahu kepemilikan saya hanyalah semu belaka. Karena kepemilikan Tuhan lah yang mutlak. Tuhan berhak mengambil semuanya dari tangan kita. Meskipun itu meyakitkan tapi itulah yang akan terjadi.
Saya berfikir sejenak, bagaimana supaya tidak terlalu merasakan sakit ketika kepemilikan semu saya harus berakhir. Akhirnya saya menemukan kata-kata yang membuat saya menemukan jawabannya. Yeah, LIFE GOES ON. Sebagaimanapun keadaanmu, hidup terus berjalan tanpa memperdulikanmu. Jadi berdamailah dengan hidupmu, dengan takdirmu, dan dengan apapun yang mengelilingimu. Because life goes on with or without you.

Buat sahabat saya, tetap kuat, tabah, sabar. the beautiful plan will be created by God for you :) and I will always be with u {}

Jumat, 03 Oktober 2014

Hanyalah Seorang Pecundang

Ya saya hanyalah seorang pecundang yang selalu bersembunyi dari keramaian.
Terkadang saya rindu akan keramaian, tapi bukan keramaian yang membuat saya sepi. Entahlah keramaian semacam apa yang saya inginkan. Karena setiap menghadapi keramaian, saya justru tidak pernah menyatu dan berakhir dengan menjauh. Menurut saya hanya sepi yang membuat hati saya ramai. Itulah kenapa terkadang saya suka berdiam diri saat saya berada di keramaian. Bukan karena apa, tapi karena saya mencoba mencari keramaian saya sendiri bukan keramaian mereka.

Senin, 29 September 2014

My little cousin's Day

Happy birthday to you...
Happy birthday to you...
Happy birthday happy birthday....
Happy birthday PUTRI...

"SELAMAT ULANG TAHUN PUTRI ANGGRAINI TRESNASARI"

Selamat ulang tahun sepupuku tersyaaang. Nggak terasa dek putri sudah besar, padahal rasanya baru kemarin kamu tidur di pangkuan mbak isa, makan disuapin mbak isa, minta gendong mbak isa. Eh sekarang sudah smp.
Selamat ulang tahun ya sayang, semoga tambah pinter, yang rajin belajarnya, jangan lupa ibadah, banyak bersyukur ke Tuhan. Dek putri sudah besar, godaan untuk jadi anak nakal semakin besar, dek putri harus pinter" jaga diri ya sayang. Inget pergaulan buruk akan merusak kamu sayang, jadi jauh" dari sana. Dek putri juga sudah punya adek, jadi contoh yang bagus ya sayang buat adeknya. Yang sabaaaar ya sayang, harus tabah dalam menghadapi semua yang harus di jalani. Dek putri kan kuat :) Dan juga sukses selalu, jangan jadi anak yang sombong dan lupa pada sekeliling.
Maaf mbak isa nggak bisa ada di sana sama dek putri, nggak bisa peluk langsung, nggak bisa cium langsung, dan nggak bisa ucapin selamat langsung. Tapi doa mbak isa selalu buat kamu, sepupu tersayangnya mbak isa. Kebahagiannya dek putri itu bahagiannya mbak isa. :)
Sekali lagi selamat ulang tahun sayang. Loveee u so much

Minggu, 28 September 2014

"You Belong With Me"

You're on the phone with your girlfriend—she's upset,
She's going off about something that you said
'Cause she doesn't get your humor like I do.
I'm in the room, it's a typical Tuesday night.
I'm listening to the kind of music she doesn't like.
And she'll never know your story like I do.
But she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And I'm on the bleachers
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time.
If you could see
That I'm the one
Who understands you.
Been here all along.
So, why can't you see—
You belong with me,
You belong with me?
Walk in the streets with you in your worn out jeans
I can't help thinking this is how it ought to be.
Laughing on a park bench thinking to myself,
"Hey, isn't this easy?"
And you've got a smile
That can light up this whole town.
I haven't seen it in awhile
Since she brought you down.
You say you're fine—I know you better than that.
Hey, what you doing with a girl like that?
She wears high heels,
I wear sneakers.
She's cheer captain,
And I'm on the bleachers.
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time.
If you could see
That I'm the one
Who understands you,
Been here all along.
So, why can't you see—
You belong with me?
Standing by and waiting at your backdoor.
All this time how could you not know, baby?
You belong with me,
You belong with me.
[Instrumental]
Oh, I remember you driving to my house
In the middle of the night.
I'm the one who makes you laugh
When you know you're 'bout to cry.
I know your favorite songs,
And you tell me about your dreams.
Think I know where you belong,
Think I know it's with me.
Can't you see
That I'm the one
Who understands you?
Been here all along.
So, why can't you see—
You belong with me?
Standing by and waiting at your t.
All this time how could you not know, baby?
You belong with me,
You belong with me.
You belong with me.
Have you ever thought just maybe
You belong with me?
You belong with me.


Www.azlyrics.com

Jumat, 19 September 2014

His Birthday

Demi apa hari ini saya lupa bahwa seseorang yg sangat special buat saya sedang merayakan hari ulang tahunnya. Ini pertama kalinya saya lupa setelah 8 tahun. Entahlah, apa karena ada seseorang yg spesial lainnya yg telah menggantikannya, atau karena saya sudah bisa move on, ataupun karena saya benar-benar lupa. Sepertinya karena saya tetlalu memikirkan seseorang yg baru :p
Sudahlah itu tidak penting, yg terpenting sekarang I want to say happy special birthday for my special person, yg entah dia sadar atau tidak. Semoga dengan bertambahnya umur kamu lebih banyak bersyukur sama Tuhan, selalu belajar menjadi yang lebih baik setiap saat, bisa lebih dewasa, jadi contoh yang baik buat adek, terus beribadah seperti pesan bunda, selalu taat dan hormat sama orang tua, dan harus sukses :). Dan semoga doaku menjadi salah satu faktor kesuksesanmu.
Kalau suatu saat kamu tau aku cinta sama kamu, jangan pernah berbalik untuk menatapku. Tetaplah berjalan dan izinkan aku tetap menatap punggungmu dengan doa di hatiku.
Aku nggak tau sekarang masih atau enggak, yg jelas I have loved you since at our first sight :)

Senin, 15 September 2014

Tunggu Saya di Negeri Paman Sam ;)

Huwaaaaa mau ngalay sebentar. Nanti malam sepupu saya yang menikah dengan bule mau diboyong sama bulenya ke Negeri Paman Sam sono, kalo gak salah di Texas. Masih terlintas terus di pikiran saya "How lucky you are mbaak !".
Sorry nggak bisa nganter ke bandara mbak, tapi saya doain mbak bisa bahagaia terus sama mas bule, selamat sampai sana, dan langgeng terus. Satu lagi semoga sukses di sana dan bisa beliin saya tiket pp ke Amerika :p hweee maunya hehe.
Yaudah kalo nggak bisa, bantuin doa aja ya supaya suatu saat saya bisa nyusulin terbang ke sono, ke negaranya Paman Sam, syukur" bisa menetap di sana. Amiiin
Padahal rumahnya om Sam ada di Manokwari kok njebusnya di Amerika *gagalfokus*
Bismillah semoga bisa ke sana, biar bisa ngunjungin mbak, sama biar bisa ngunjungin negara yang pernah dikunjungi sama om dan daddy. Jadinya biar pernah ke luar negeri lah, sekali aja asal langsung jauh ke Amrik wkwkwkw maksaaaa.
Soalnya saya iri kalo daddy cerita pengalamannya dan saya cuman ngiyain doang.

HARAPAN

Baru saja saya melihat salah satu postingan facebook salah satu sahabat saya. Kata-katanya begitu bagus dan yang saya tangkap dari status tersebut adalah jangan terlena hanya karena sesuatu yang nampak. Karena biasanya yang nampak hanya sebuah ilusi. Dan pada akhir postingan dia menyebutkan pada akhirnya jika tidak sesuai dengan harapan maka akan kecewa. Saya jadi ingat postingan facebook daddy saya tentang harapan dan kecewa. Beliau mengatakan bahwa intinya sebenarnya kita tidak usah berharap sesuatu, karena pada dasarnya kita lahir sudah lengkap dengan harapan di tubuh kita. Beliau juga memberikan contoh, ketika kita bayi kita tidak pernah berharap bisa berjalan tetapi kita terus saja merangkak, trantanan, tanpa berharap bisa jalan. Jadi ya jalani saja hidup, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan yang kita rasakan.
Memang benar sih, antara harapan dan kecewa berbeda tipis. Ketika kita menanam harapan, kita harus siap menuai kecewa. Semakin banyak harapan semakin banyak kita harus mempersiapkan diri menuai kekecewaan.
Kata-kata daddy inilah yang menjadi salah satu pedoman hidup saya. Tapi masih susah hidup tanpa berharap, meskipun dalam beberapa hal sudah saya praktekan. Tapi ini menurut saya, setiap orang berbeda tentunya. Tidak sedikit orang yg harus memiliki harapan untuk memotivasi diri. Tapi bukan berarti saya tidak memiliki motivasi, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk memotivasi dirinya sendiri. Saya takut ketika saya berharap dan yang saya tuai adalah kekecewaan saya stuck di situ dan tidak bisa maju atau bahkan berjalan ke belakang hanya untuk mengevaluasi diri.

Kamis, 11 September 2014

Antara Saya dan R.A. Kartini

Kemarin siang setelah kuliah selesai, seperti biasa saya bersama sahabat duduk berteduh menikmati siang dengan bercengkrama. Tiba-tiba salah satu dari sahabat saya menyodorkan buku ke saya di mana terdapat judul yang sangat menarik di dalam salah satu babnya "Agama dan Kepercayaan Kartini". Dia menyodorkan buku tersebut sambil berkata " Mbak iniloh pemikirannya sampean sama kayak R.A. Kartini". Sebenarnya saya kaget, kemudian saya baca bab tersebut. Benar pendapatnya, pemikiran saya sama dengan pemikiran beliau. Dan yang paling menarik di sana terdapat kalimat yang intinya kita ini manusia jadi bersikaplah sebagai manusia, jangan sebagai malaikat atau iblis. Saya sangat sependapat dengan kalimat tersebut. Kita ini manusia, mendapat peran sebagai manusia, sebaiknya kita bertindak sebagai manusia, jangan berusaha bertindak sebagai malaikat maupun iblis. Apalagi bertindak sebagai Tuhan, benar-benar fatal. Tapi terkadang kita sebagai manusia tidak sadar bahwa sesekali kita bertindak seolah kita adalah Tuhan.

Sabtu, 06 September 2014

SAHABAT

Sebenerrnya nggak kaget waktu mas-mas yg nganalisis sidik jari bilang kalau saya tipe orang yang keras kepalanya tingkat akut (sampai-sampai dia takut nyampeinya) dan susah bersosal tapi begitu kenal bisa jadi dominan sekali. Ya hal inilah yang membuat saya memiliki sedikit teman dan sahabat. Karena sangat susah menemukan orang yang mau menerima sifat buruk saya ini.
Awal mula mau masuk universitas, saya benar-benar takut tidak bisa memiliki teman, apalagi sahabat seperti diSMK. Tetapi saya salah, Tuhan selalu tahu yang kita butuhkan, dan akhirnya saya bertemu mereka.
Lia (mbakcan), Noviary, April, Farisda, Dwi (bebek), Prasetyo, dan Galih.
Mereka begitu luar biasa, bisa memahami sifat saya dan mereka bisa membagi sinarnya supaya saya terlihat bersinar. Buat saya mereka adalah keluarga kedua saya. Mereka juga punya tempat di hati saya dan semoga untuk selamanya. Karena saya tipe orang yang sekali mencintai saya akan benar-benar mencintai, tapi sekali saja saya melepaskan mereka saya tidak akan pernah peduli lagi.
Terimakasih buat yang namanya tercantum di atas. Terima kasih telah sudi mengenal saya lebih jauh, menerima saya dengan segala sifat dan kekurangan saya, untuk kenyamanan yang telah kalian berikan, dan untuk segalanya.
I love you my best friend.

Jumat, 05 September 2014

Thinking.

Tidak harus menjadi muslim jika ingin belajar tentang islam.
Tidak harus beragama budha juka ingin belajar tentang budha.
Tidak harus beragama hindu jika ingin belajar tentang hindu.
Tidak harus beragama kristen jika ingin belajar tentang kristen.
Tidak harus beragama yahudi jika ingin belajar tentang Yahudi.
Bukan berarti beragama islam jika membaca Al Qur'an
Bukan berarti beragama hindu jika membaca Gayatri Mantra.
Bukan berarti seorang kristiani jika membaca Bibel.
Bukan berarti seorang budha jika membaca Tadyatha Om Bekhandze.
Bukan berarti seorang yahudi jika membaca Tanakh.

Bagaimana Kalau Kalian Ku Panggil tuhan ?

Untuk orang-orang yang selalu mengagungkan kepercayaan dengan merendahkan kepercayaan orang lain. Bukankah hanya Tuhan yang boleh sombong ?
Tapi jika kalian terus melakukannya, merendahkan mereka, bagaimana kalau kalian ku panggil tuhan ?
Untuk Orang-orang yang muda mengatakan dosa ketika orang lain melakukan sesuatu yang mereka anggap dosa.
Bukankah hanya Tuhan yang menentukan mana yang dosa dan mana yang tidak ?
Tapi jika kalian terus melakukannya, mengobral kata-kata dosa semudah dengan membalikan telapak tangan untuk orang yang kalian anggap tidak benar, bagaimana kalau kalian ku panggil Tuhan?
Untuk orang-orang yang membagi neraka bagi orang lain yang di anggap tidak sejalan, degan merasa surga hanya untuk orang-orang seperti kalian.
Bukankah hanya Tuhan yang akan memilihkan surga atau neraka untuk kalian.
Jika kalian terus melakukannya, menakut-nakuti orang lain dengan neraka hanya supaya sejalan dengan anda, bagaimana kalau kalian ku panggil Tuhan ?
Maaf, Apa sebenarnya yang kalian sembah ? Tuhan atau Surga ? Atau bahkan pahala ? atau bahkan kalian yang ingin di sembah sebagai tuhan ?

Rabu, 03 September 2014

Emansipasi ?

Emansipasi?
Kata-kata ini selalu muncul dalam pikiran saya. Apa sih sebenarnya makna dari Emansipasi yang sangat mudah terucap keluar. Saya tidak terlalu paham. Hanya saja saya bingung ketika kata emansipasi ini dengan mudah diucapkan, sehingga sering disalahgunakan.
Saya selalu memikirkan hal ini dan entah kenapa tiba-tiba ada dalam pikiran saya. Emansipasi bukan berarti perempuan berada sejajar lurus dengan laki-laki. Hanya saja emansipasi ini ingin memberikan kembali hak" perempuan yan mungkin dulu memang di sepelehkan. Lebih mudanya jika dulu laki-laki berada di peringkat pertama dan perempuan di peringkat paling akhir setelah mungkin harta atau tahta, dengan adanya emansipasi ini kedudukan perempuan langsung berada di bawah laki-laki atau di urutan kedua. Karena bagaimanapun memang laki-laki berada di atas wanita.

Selasa, 02 September 2014

The Face cannt Guarantee

Ya bisa dibilang "dont judge the people by their face", karena wajah memang tidak bisa menjamin baik buruknya seseorang. Untuk mengenal orang-orang yang sama seperti saya, kata-kata di atas memang benar-benar penting. Banyak yang menyangka saya orang yang sombong, cuek, dll hanya karena melihat wajah saya yang katanya cuek dan nggak ngenakin. Jadi mungkin beberapa dari mereka males mengenal saya lebih jauh. Sebenarnya sih mereka tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Bagaimana bisa mereka membeli buku hanya dengan melihat covernya? Bahkan meskipun telah membaca sinopsisnya, mereka masih sering tertipu.
Hal inilah yang membuat saya hanya memiliki beberapa teman dan sahabat. Tapi buat saya tidak masalah, yang penting bukan kuantitas tapi kualitas. Terkadang pun saya merasa sendiri lebih menyenangkan dibanding harus membaur dengan orang banyak yang tidak terlalu saya kenal. lagi pula saya bukan tipe orang yang bisa sok kenal dan sok akrab ke orang yang jangankan baru kenal, kadang yang sudah kenal lumayan lama aja susah. Apalagi harus tiba-tiba sok asyik ikut nimbrung ngobrol kalau tidak di ajak ngobrol.
Bagi mereka yang tidak kenal maupun yang tidak mau kenal lebih dekat, saya orang yang sombong, cuek, pendiam, nggak asyik, nggak banyak omang, dll. Ya itu terserah mereka masing-masing bagaimana menilai saya, yang terpenting dengan ini saya bisa tahu mana yang benar-benar sahabat, teman dekat, teman biasa, bahkan teman yang hanya sekedar tahu nama ataupun wajah. Dan ini pula yang membuat saya benar-benar mengaggap sahabat adalah ya bisa dibilang segalanya, karena saya pernah merasakan bagaimana rasanya sendiri tanpa.
Jadi bagi kalian yang memiliki sifat/watak/karakter seperti saya tidak perlu khawatir. Hanya nikmati saja apa yang terjadi

Minggu, 31 Agustus 2014

Meminta less Bersyukur more

Gegara jadi mbak senior di kampus, jadi inget umur. Ceritanya barusan ada pra pkkmb di kampus, kebetulan aku anggota hmp (himpunan mahasiswa prodi) jadinya ya ikut acara pra pkkmb itu dong. Eh pas ada di antara maba jadinya kok ngerasa tua banget, mana selisih kita 2 tahun.
Btw tadi ada maba yg kyut banget loh, mirip sama my second love, cuman dia versi diemnya. Beda cerita aisyaaaaah.
Ok fix kita balik lagi ke cerita.
Langsung merenung bak filusuf. Udah mahasiswa tua, semester 5, dan umur mau kepala dua. Ini udah saatnya aku berhenti meminta pada Tuhan, tapi lebih ke bersyukur atas apa yang Tuhan berikan untuk aku. Kalo nggak sekarang kapan lagi, ini aku udah dewasa, udah bisa bedain mana yang baik dan buruk, udah bisa bedain mana yang harus di terima dan mana yang harus di tolak. Udah saatnya malu untuk menuntut Tuhan harus ngasih ini ngasih itu, kabulin doa ini doa itu. Bukan berarti nggak boleh. Kan juga ada saatnya untuk berhenti menuntut orang tua memenuhi semua kebutuhan kita, sebaliknya kita yang harus ngebalas semua itu ke orang tua. Hal ini berlaku juga sama Tuhan, harusnya sekarang aku lebih banyakin bersyukur bukan meminta. Tentunya bersyukur dengan caraku sendiri. Terima kasih Tuhan telah membuka pemikiranku :)

Senin, 28 Juli 2014

Entahlah.....

Terkadang kita memandang negatif anak nakal. Padahal kita hanya memandang mereka tidak secara utuh. Tidak munafik, saya pun terkadang seperti itu.
Setelah mengetahui secara keseluruhan, saya pun sadar mengapa mereka seperti itu. Dan ternyata kita yang salah jika selalu memandang mereka negatif.

Orang Tua.
Ya, merekalah yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang kita sebagai anak. Menjadi orang tua memang gampang-gampang susah. Bisa saya katakan bahwa orang tua memang egois, meskipun tidak semua. Ada yang ngotot supaya anaknya menjadi yang terbaik, tanpa mau tahu bagaimana kondisi anak. Ada yang memberi kebebasan tanpa mengajari bagaimana caranya bertanggung jawab dengan kebebasan itu. Sebagai orang tua tentunya harus memahami sang anak secara keseluruhan.

Terkadang saya miris melihat orang tua yang selalu menuntut anak tetapi tidak sadar dengan situasi yang mereka berikan. Bagaimana kami bisa menjadi pintar, jika saat kami belajar mendengar kalian cek cok. Bagaimana kami bisa menjadi anak penurut, disaat kalian selalu menunjukan kebencian kalian satu sama lain. Bagaimana kami bisa jadi anak baik, jika waktu untuk memberi nasihat kami saja kalian gunakan untuk berantem. Bagaimana kami bisa menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap kewajiban kami, jika kalian tidak memberikan hak kami.

Bahkan untuk membayangkannya saja saya tidak mampu, apalagi jika merasakannya. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka menjadi salah jalan. Tapi bagaimana bisa kita memandang mereka negatif jika kita tidak mengalami yang mereka alami. Bahkan ketika itu terjadi pada kita (naudzubillah), kita tidak bisa menjamin hal itu tidak akan terjadi.

Quote : orang hebat bukanlah orang yang suskses dengan lantai keramik pijakannya, tapi mereka yang sukses dengan kerikil di sekelilingnya.

Rabu, 23 Juli 2014

Persahabatan

Persahabatan bukan tentang kebersamaan.
Kami tidak punya itu tapi kami tetap sahabat.

Persahabatan bukan tentang satu rasa.
Karena kami berbeda rasa tapi tetap bersahabat.

Persahabatan bukan tentang siapa yg ada saat kita butuh.
Karena jika seperti itu, itu hanya keegoisan kita.
Nyatanya kami tidak selalu seperti itu tapi kami tetap bersahabat.

Buat aku persahabatan lebih dari itu.
Di mana tidak ada yang luka ketika salah satu dari kami melukai.
Di mana kesedihan selalu berganti tertawa hanya karena bertemu mereka.
Di mana ego akan mengalah tanpa harus di minta.
Dan di mana rasa benci tidak akan bertahan lama karena rasa sayang lebih kuat bersemayam.
Terima kasih sahabat :)

Sabtu, 03 Mei 2014

Sangkuni / Shakuni

Siapa sih yang tidak mengenal tokoh Mahabaratha yang satu ini ? Ya meskipun bukan pemeran utama, tapi bisa dibilang tokoh ini memiliki peranan yang sangat penting tentunya dalam menimbulkan rasa kebencian terhadap pandawa dan sifat buruk pada kurawa terutama Duryudana. Sehingga secara tidak langsung Sangkuni ini menjadi salah satu penyebab meletusnya perang besar antara Pandawa dan Kurawa. Menurut versi Mahabharata, Sangkuni merupakan anak Raja Suwala dari kerajaan Gandhara. Dia adalah kakak dari Gandhari, tau kan siapa Gandhri ? yaap benar sekali, Gandhari merupakan istri dari Destrarastra dan ibu dari para Korawa. Sedangkan versi Jawa, Sangkuni merupakan adik dari Gandhara. Saya sebelumnya sempat berfikir kenapa si Sangkuni ini bersifat licik, kejam, jahat, buruk dan lain sebagainya. Seperti kata pepatah, tidak aka nada asap tanpa api, tentu saja hal ini berlaku untuk Sangkuni. Pasti ada alasan kenapa si Sangkuni ini memiliki watak yang protagonisnya level tak terkalahkan. Setelah saya browsing, ternyata Sangkuni ini merupakan reinkarnasi dari Batara Dwapara. Batara Dwapara ? nah loh siapa lagi itu ? Setelah browsing lagi, akhirnya menemukan blog www.caritawayang.blogspot.com di mana ada penjelasan tentang Batara Dwapara ini. Menurut blog tersebut, Batara Dwapara merupakan sesosok dewa yang memiliki sifat buruk ( iri hati, dengki, suka memfitnah, mengadu domba, dll). Sifat buruknya itu membuatnya terusir dari kahyangan dan turun ke dunia supaya semua sifat buruknya bisa terlampiaskan. Ada saat itu istri prabu Suwala akan melahirkan seorang bayi, akhirnya Batara Dwapara ini menitis ke bayi yang akan dilahirkan tersebut. Itulah kenapa Sangkuni memiliki sifat buruk, karena memang dia titisan Batara Dwapara yam au gimanalagi.

Selasa, 29 April 2014

Dia Membuatku Meminta pada Tuhan

Halooooooo sorry mau ngepost curhatan :P kalo bosen nggak usah dibaca deh hahaha... Hari ini, 29 April 2014, ada suatu hal yang membuatku harus benar-benar memohon sama Tuhan untuk bisa terwujud. Karena aku tahu hanya Tuhan yang bisa mewujudkannya dengan situasi kondisi yang benar-benar susah. Begitu sampai rumah, dari ngampus, entah mengapa ada pikiran untuk meminta sama Tuhan tentang hal itu. Aku langsung duduk menutup mata, berkonsentrasi, kemudian fokus sama apa yang aku minta. Bisa dibilang semacam semedi/tapa. Dan ternyata setelah beberapa jam, hal itu benar-benar terwujud. Alhamdulillah Tuhan, Terimakasih banyak atas semuanya. Satu hal lagi yang aku dapat dari hal ini, Tuhan sama sekali nggak peduli caramu memohon pada Tuhan, tapi bagaimana kesungguhanmu dalam memohon. Toh kalau dengan cara seperti ini memohonku di bilang salah atau kafir atau nggak sesuai dengan tata cara berdoa dalam agama atau seperti apalah itu. Tuhan nggak mungkin mengabulkannya, karena sebelumnya aku ngomong sama Tuhan yang intinya kalau memang cara ini salah tolong jangan dikabulkan supaya aku tidak mengulangnya lagi. Tapi kalau Kau bahkan tidak peduli bagaimana caraku berdoa dan hanya perduli dengan kesungguhan caraku berdoa tolong kabulkanlah supaya hamba tau hal ini tidak salah. I love my God in my way :)

Jumat, 14 Maret 2014

2nd runner up !!!!!

Tiba-tiba pas buka FB, ada notif dari grup kelas kampus kalo salah satu temenku ngepost sesuatu. Ok aku kira ini info tentang tugas dari dosen, eh pas begitu baca postingannya ternyata itu ucapan selamat yang ditujukan buat aku. Pertamanya bingung juga pas masih baca setengah kalimat. Selamat buat apaan? ulang tahun juga masih jauh parah, wisuda ? apalagi, daripada capek nebak mendingan ngelanjutin bacanya. Dan ternyata itu ucapan selamat buat aku karena udah jadi JUARA 2 LOMBA MAWAPRES FAKULTAS, aargggggh rasanya pengen teriak "YEEEEEEAAAAAAY AKU JUARAAAAAA". Alay, lebay,norak ato apalah yang ada di otak kalian tentang aku, It's your business ! OK aku akui aku alay, tapi nggak parah-parah amat lah. Juara tiga mawapres meskipun tingkat fakultas buat otak secetek aku, itu udah suatu berkah yang luar biasa banget. Sebenernya lolos desk evaluation (DE) aja udah syukur. Oh iya sebenernya aku ikut acara ini bener-bener, apa ya ?, kayak nggak direncanain. Pertama, aku tau kalo disaranin ikut mawapres baru tgl 26 Februari malem, trus besoknya 27 Februari, liat pengumuman ternyata DEnya hari itu juga. Yaudah berarti emang nggak ditakdirin ikut, pikir aku gitu. eh ternyata tanggal 4 Maret,aku liat temenku bawa formulir itu, trus aku tanya dia kapan DEnya dan dia jawab tanggal 5 Maret. Liat tanggal di jam, 3 04, ok good besok terakhir dan ada dua tugas yang harus dikumpulin besok. Untung udah ada ide di kepala buat bikin ringkasan karya ilmiahnya, seenggaknya udah ada bahan, buru-buru minjem temen buat fotocopy. Dan ternyata formulirnya udah terlanjur dikasih tau, Oh Tuhan hambatan apalagi ini ?, untung temen aku yang lain punyanya masih belum di isi, langsung aku pinjem buat di fotocopy. Begitu pulang dari kampus, tugas-tugas langsung aku selesein trus bikin ringkasan karya ilmiah buat DE. Bapak sempet tanya " Adek bikin tugas ta ?", tapi aku nggak mau jujur, jadinya aku iyain aja. 5 Maret 2014, baru nyampe dikampu jam setengah sembilan, padahal masuknya jam 8.45, dan DEny jam 9. Salah satu temenku tanya " Syah udah minta surat izin buat matkul statistik ?" nepuk jidat, apa lagi ini ?, " Loh emang mintanya di mana ?" " di pak Hanan" itu inti percakapan aku sama temenku, nggak gini juga sih percakapannya tapi initinya gini soalnya nggak inget semua yang aku sama dia omongin lah. Langsung detik itu juga aku minta surat ke Pak Hanan. Untung Pak Hanan ini baik banget, meskipun repot nyiapin acara DE, tapi beliau masih nyempetin bikin surat buat aku. Alhasl aku masuk kelas jam 9.20 an, dan dosen Statistik agak gimana gitu tatapannya, saya yang salah pak maaf. Untung dibolehin masuk, tapi ya gitu, udah nggak biasa fokus sama yang dijelasin beliau. Pas jam 10, aku sama Evi ( temenku yang juga ikut mawapres)izin sama dosen statistik buat ikut DE. Baru inget kalo nggak bawa KTP, padahal ada syarat harus bawa KTP asli, duh Aisyah, tapi aku udah nyerah. Aku cuman mikir, kalau Tuhan ngasih izin aku ikutan, pasti ada jalan. Eh ternyata beneran, pake KTM juga boleh, bisa lega sebentar. DE ini dibagi ke lima kelompok, dan ternyata aku maju pertama, duh dekdekan, tapi biasa cept lega juga sih. Setelah aku baru Evi, kemudian pas Evi selesai kita langsung balik ke kelas nggak pake nunggu pengumuman. Malemnya, tiba-tiba ada nomor yang nggak aku kenal telpon di hape. Eh ternyata itu pak Hanan ngasih tau aku lolos. Duh senengnya, tapi nggak sebanding sama dek-dekannya. Sampai galau dua hari dan sempet ngedown, tapi untungnya aku punya orang-orang yang luar biasa di sekelilingku. 13 Maret 2014, FIGHTING'S DAY !!!! dekdekan banget pas presentasi di depan, mana jurinya bikin ngedown nanyainnya di depan mahasiswa yang dating. Tapi yang terpenting buat aku aku uda maju, menampilkan sesuatu yang aku bisa semaksimal mungkin. Itu yang bikin aku lega. Pas jam 17.30 aku mutusin minta dijemput, udah capek banget, kepala mulai pusing padahal acara belum selesai. Sampai paginya dapet berita dari fb kalo aku juara tiga. Bener-bener nggak nyangka banget, karena aku ngerasa Im nothing on them. Oh iya, aku mau ngucapin terima kasih kayak di acara-acara yang pemenangnya ngasih ucapan-ucapan gitu. 1. Tuhan pastinya. Terima kasih atas semuanya Tuhan, atas semuanya. 2. Bapak dan Ibu. Dad, do I make you proud of me ? please, say yes dad. Karena satu-satunya alasan kenapa aku semangat itu biar daddy selalu bangga sama aku. Terima kasih dad, insyaallah adek bakal bisa ke Amrik suatu saat nanti biar kita bisa cerita pengalaman kita bareng-bareng. Ibu makasih yaaaa, jadi inget pas sebelum maju adek sms ibu, bilang kalo adek dek dekan trus ibu nyuruh adek berdoa. I love you :* Buat mas juga dong, meskipun kayak cuek gitu, tapi aku tau kalo mas dukung aku banget. love you mas :* 3. Noviary, makasiiiiiii banget udah mau minjemin badanmu buat tak peluk. Makasih juga udah ngajakin ngomong aku terus, jadi dek dekanku hilang. hahaha :* 3. Rere sama Irma, makasih. Aku kangennnnnn :* 5. Mbakcan, April, makasih udah ngasih semangat pas aku ngedown :* 6. Galih, bebek, pras, makasih buat ucapan semangatnya 7. Sebma, Lina, Aang, Ritwan, Irsya, Nurul, Evi, Farisda n genk :P, Dedek, Fery, Aif, duo kiwil :P, Duvi, Cepti, Devi, Winda, semuanya yang dateng buat dukung aku. Btw kalian suporter ter keren sedunia {} 8. Pak Hanan tentunya, terima kasih pak :) Semuanyaaaaaaaaa yang udah dukung makasiiiiiiiiiih banget :* Haha sekian ke alay an dari saya, terima kasih banyak :P